loading…
Cendekiawan Muslim yang juga mantan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Komaruddin Hidayat menyebut saat ini sudah ada tanda-tanda demokrasi antiklimaks. Foto/MPI
Komaruddin mengatakan dalam perjalanan sejarah, Indonesia pernah mengalami Orde Lama (Orla) yang antiklimaks. Selanjutnya Orde Baru (Orba) juga antiklimaks, meskipun akhirnya muncul reformasi akibat kemarahan, kekecewaan, hingga korupsi. Dia pun berharap jangan sampai catatan negatif dari Orde Baru tidak terulang kembali.
“Di setiap ujung tadi muncul kemarahan, kekecewaan, korupsi, kalau dihitung tiap generasi 25 tahun. Demokrasi ada tanda-tanda antiklimaks. Apa yang dicatat negatif di Orde Baru jangan terulang lagi. Jangan sampai lari di tempat dan ketinggalan dengan negara lainnya,” ujar Komaruddin dalam keterangannya.