Luwu Timur, 25 April 2025 — Advokat dan pemerhati pendidikan anak, Sulkipani Thamrin, mendesak Bupati Luwu Timur untuk turun tangan menindaklanjuti dugaan ketidakjelasan dalam proses seleksi kegiatan bercerita anak tingkat PAUD bertema “7 Kebiasaan Anak Indonesia Sehat”.
Menurutnya, kegiatan yang seharusnya menjadi sarana edukatif justru diwarnai dengan dugaan praktik tidak transparan, menimbulkan keresahan di kalangan orang tua dan pemerhati pendidikan.
“Saya mendapatkan laporan langsung dari orang tua. Proses seleksi kegiatan ini tidak jelas, tertutup, dan terkesan hanya melibatkan pihak tertentu. Ini bukan hanya soal teknis administratif, tapi bentuk pengkhianatan terhadap amanah pendidikan anak usia dini,” tegas Sulkipani Thamrin.
Ia menekankan bahwa kegiatan untuk anak-anak bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari tanggung jawab bersama dalam membentuk karakter sejak dini. Oleh karena itu, menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program semacam ini adalah sebuah keharusan.
“Jika ada sistem penilaian, harus ada kejelasan. Siapa tim penilainya? Apa metode dan indikator yang digunakan? Ini menyangkut keadilan dan hak anak untuk diperlakukan setara,” tambahnya.